Sunday, November 10, 2013

FREKUENSI RADIO GELOMBANG PENDEK (SW)

Frekuensi dan band yang digunakan untuk siaran radio gelombang pendek (radio frekuensi SW ) sudah disepakati secara internasional oleh International Telecommunication Union (ITU). Tetapi tidak semua stasiun radio selalu menyiarkan program mereka dalam rentang band-band ini. Banyak juga yang memilih untuk bersiaran  di luar rentang band-band ini  karena lebih sedikit stasiun siaran bersaing dan akan meminimalisasi gangguan dalam penyiaran, tapi tetap dalam batas-batas yang sudah disepakati.. Perlu diketahui  bahwa frekuensi radio SW di bawah sekitar 12000 kHz bekerja terbaik ketika  malam hari dan frekuensi radio SW di atas sekitar 9000 kHz bekerja baik ketika siang hari.
Ada empat belas band terpisah yang dialokasikan untuk penyiaran radio  selama frekuensi gelombang pendek radio SW yaitu :


  1. Band 120 meter, rentang frekuensi  2300-2495 kHz, hanya digunakan di daerah tropis.
  2. Band 90 meter, rentang frekuensi  3200-3400 kHz, hanya digunakan di daerah tropis.
  3. Band 75 meter, rentang frekuensi  3900-4000 kHz. digunakan di Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah.
  4. Band 60 meter, rentang frekuensi  4750-4995 kHz. hanya digunakan di daerah tropis.
  5. Band 48 meter, rentang frekuensi  5900-6200 kHz.
  6. Band 41 meter, rentang frekuensi 7200-7450 kHz,
  7. Band 31 meter, rentang frekuensi 9400-9900 kHz.
  8. Band 25 meter, rentang frekuensi 11.600-12.100 kHz
  9. Band 22 meter, rentang frekuensi 13.570-13.870 kHz
  10. Band 19 meter, rentang frekuensi 15.100-15.800 kHz
  11. Band 16 meter, rentang frekuensi 17.480-17.900 kHz. Inilah pita frekuensi tertinggi yang umum digunakan dalam penggunaan sehari-hari.
  12. Band 15 meter, rentang frekuensi  18.900-19.020 kHz. Frekuensi ini hampi kosong hanya sesekali digunakan oleh WYFR Family Radio.
  13. Band 13 meter, rentang frekuensi 21.450-21.850 kHz
  14. Band 11 meter, rentang frekuensi 25.670-26.100 kHz. Sedikit aktivitas selain tes layanan digital lokal.

Ada banyak frekuensi gelombang pendek lain yang digunakan di luar band-band siaran khusus untuk segala macam tujuan termasuk kapal-ke-pantai komunikasi (maritim), kontrol lalu lintas udara (aeronautika), amatir radio, militer dan pertahanan, informasi cuaca dan bahkan radio bajak  laut.

Kemampuan merambat gelombang SW

Tidak seperti siaran radio frekuensi tinggi  FM dan radio gelombang menengah AM, penerimaan radio gelombang pendek SW bergantung pada pembiasan sinyal dari lapisan ratusan kilometer gas di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai ionosfer. Lapisan-lapisan gas akan menjadi lebih aktif ketika matahari bersinar yang mengubah karakteristik lapisan ionosfer ini. Beberapa dari ionosfer menjadi lebih reflektif terhadap sinyal radio ketika disinari oleh  matahari sedangkan beberapa ada menyerap sinyal radio SW ini. Itulah sebabnya mengapa beberapa frekuensi gelombang pendek  ada yang baik untuk penerimaan sinyal radio pada malam hari dan yang lain baik untuk penerimaan sinyal radio pada siang hari. Interaksi yang rumit antara  sinyal radio gelombang pendek SW dengan  lapisan atmosfer bumi biasanya disebut propagasi.

Rentang frekuensi
Malam
Mendung dan berkabut
Siang hari
dibawah 5 MHz
baik
baik
jelek
5  - 9 MHz
baik
biasa
biasa
9  -  12 MHz
biasa
biasa
baik
diatas 12 MHz
jelek
jelek
bervariasi

Secara umum, frekuensi radio bawah sekitar 12 MHz (atau 12000 kHz) yang dibiaskan dengan baik oleh lapisan gas yang muncul pada malam hari, sedangkan frekuensi di atas sekitar 9 MHz (atau 9000 kHz) yang dibiaskan oleh lapisan gas yang muncul pada siang hari. Frekuensi di bawah sekitar 5 MHz (atau 5000 kHz) sebagian besar diserap oleh lapisan siang hari. Diagram di atas menunjukkan frekuensi yang umumnya terbaik untuk penerimaan gelombang pendek pada waktu yang berbeda dalam sehari. Di atas 12 MHz, kondisi siang hari biasanya baik tetapi bisa sangat bervariasi.

Meskipun dimungkinkan dilakukan generalisasi bagaimana propagasi akan mempengaruhi penerimaan gelombang pendek , namun pada kenyataannya hasilnya bervariasi dari hari ke hari , bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun . Gas-gas di ionosfer dipengaruhi oleh radiasi matahari. Seperti halnya bumi , matahari memiliki cuaca mulai dari badai, musim dingin dan musim panas  yang dikenal sebagai siklus Solar . Siklus datangnya  badai matahari yang sebagian besar tak bias diprediksi , tetapi siklus matahari bias diamati walau dibutuhkan waktu 11 tahun dari musim dingin ke musim dingin berikutnya. Cuaca pada matahari (berhubungan dengan efeknya terhadap propagasi radio) diukur dengan menghitung ' bintik matahari ' . Ini adalah area aktivitas matahari yang intens yang silih berganti  selama 11 tahun siklus matahari. Jika jumlah sunspot tinggi , frekuensi yang lebih tinggi akan terus bekerja dengan baik  di malam hari dan frekuensi yang lebih tinggi dari normal akan terus bekerja dengan baik pada siang hari. Jika jumlah sunspot rendah , propagasi umumnya lebih buruk dan lebih mengerucut  pada frekuensi yang lebih rendah . Dalam beberapa kasus efek badai matahari menyebabkan peningkatan penerimaan siaran radio gelombang pendek di bumi. Dalam kasus  lain badai matahari bisa menyebabkan hilang totalnya penerimaan radio gelombang pendek.
ditulis oleh Drs. Mahdia, Apt
dari berbagai sumber

Kedipan Lampu Diagnostic LED CPU Komputer Dekstop

Lampu berwarna merah menyala sesaat lalu padam, kemudian diikuti dengan
a. dua kali berkedip : prosessor panas berlebihan
b. tiga kali berkedip : prosesor tidak terpasang dengan benar
c. empat kali berkedip : power supply bermasalah
d. lima kali berkedip : memory bermasalah
e. enam kali berkedip : VGA bermasalah
d. tujuh kali berkedip : PCA bermasalah

e. delapan kali berkedip : ROM bermasalah

Saturday, November 9, 2013

TEROPONG BINOKULER DAN PERMASALAHANNYA


Teropong binokuler atau teropong adalah sepasang teleskop identik yang simetris, dipasang side-by-side dan selaras untuk diarahkan ke suatu titik pengamatan sama, yang memungkinkan pengunjung untuk menggunakan kedua mata (visi binocular) saat melihat obyek yang jauh. Sebagian besar ukuran teropong binokuler ditujukan untuk dipegang menggunakan kedua tangan. Sebagian lagi berukuran kecil yang digunakan untuk menonton bola atau pertunjukan panggung, adapula yang berukuran besar untuk keperluan militer dan astronomi. Istilah yang sering digunakan orang untuk teropong adalah , noc, noculars, bino dan bin.
Tidak seperti teleskop monokular (satu tabung), teropong binokuler dapat menampilkan gambar tiga dimensi untuk objek dekat dengan dua pemandangan (mata kiri dan mata kanan), diterima oleh masing-masing mata dari sudut pandang yang sedikit berbeda. Ini akan menghasilkan gambar yang impresif dan tajam. Gambar yang lebih bagus dan pembesaran tinggi bisa didapatkan dengan menggunakan teropong binokuler optik Keplerian, di mana bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif diamati menggunakan lensa okuler (eyepiece) positif. Disain ini memiliki kelemahan yaitu gambar terbalik. Tapi ada berbagai cara untuk memperbaiki kekurangan ini.
Teropong binokuler (teropong) terdiri atas tiga desain optik dasar yaitu, Prima Porro, Prisma roof, dan Prisma Porro Terbalik. Prisma Porro dan Prisma roof merupakan teropong binokuler yang berukuran besar, sedangkan Prisma Porro terbalik adalah teropong binokuler yang berukuran lebih kecil (compact). Masing-masing disain memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.

Teropong binokuler Prisma Porro

Nama teropong binokuler Prisma Porro berasal dari nama ahli optik dari Italia yang bernama Ignasio Porro yang mematenkan alat yang berbentuk kaca prisma, yang bisa digunakan untuk membalikkan gambar dari lensa objektif. Prisma pembalik gambar ini disempurnakan oleh perusahaan pembuat lensa Carl Zeiss pada tahun 1890. Kegunaan Prisma Porro dalam teropong binokuler adalah untuk membalikkan gambar yang dihasilkan oleh lensa objektif (karena bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif bayangan nyata dan terbalik). Dengan demikian akan didapatkan gambar bayangan yang kembali tegak oleh lensa okuler (bayangan yang dibentuk lensa okuler maya dan tegak, inilah bayangan yang kita amati dengan mata). Mamfaat lain dari Prisma Porro pada teropong binokuler adalah untuk memperpendek ukuran panjang teropong binokuler ;dengan cara membelok-belokkan jalur cahaya, memberikan jarak antar eyepieces (lensa okuler) yang pendek ;sesuai dengan jarak antara kedua mata, dan jarak antar lensa objektif yang lebar ;untuk bisa menempatkan lensa objektif berukuran besar.

Pada Prisma Porro jarak antara dua eyepieces (okuler) lebih dekat dibandingkan dengan jarak antara dua lensa objektif. Bentuk dan ukuran lebih besar, dan berat makin bertambah jika kekuatan lensa bertambah. Pemfokusan pengamatan dilakukan dengan cara menggerakkan lensa okuler (eyepieces) maju-mundur dari luar yang dikenal dengan pemfokusan eksternal. Prisma Porro memiliki lensa objektif besar, sehingga dapat mengumpulkan cahaya lebih banyak, yang dapat menghasilkan gambar yang lebih terang. Gambar yang lebih terang akan menghasilkan tingkat pengamatan yang bagus. Prisma Porro tersedia dalam berbagai model, mulai dari yang berharga murah, standar, sampai mahal. Kekurangannya adalah mudah kemasukan air karena desain pemfokusan internal dari lensa okuler yang bisa maju mundur.

Teropong binokuler Prisma roof

Teropong binokuler menggunakan prisma roof mulai digunakan pada awal 1870-an oleh Achille Victor Emile Daubresse. Teropong binokuler prisma roof kebanyakan menggunakan Prisma Abbe-Koenig (dari nama Ernst Karl Abbeand Albert Koenig) lalu dipatenkan oleh Carl Zeiss pada tahun 1905. Teropong binokuler dengan model Prisma roof berbentuk tabung yang lurus sehingga lensa objektif dan eyepieces (okuler) berada pada jalur tabung yang sama. Oleh karena itu Teropong binokuler model ini mempunyai bentuk dan ukuran yang lebih ramping dan lebih ringan dibandingkan model Prisma Porro. Pemfokusan pengamatan dilakukan dengan menggerakkan lensa yang berada di dalam tabung teropong binokuler (ini disebut juga denganpemfokusan internal), tidak seperti teropong binokuler Prisma Porro yang menggunakan pemfokusan eksternal. Kekurangan teropong binokuler prisma roof adalah gambar yang dihasilkan tidak seterang model Prisma Porro, karena ada sebagian cahaya yang hilang, disebabkan desain prisma roof menggunakan permukaan perak yang mengurangi transmisi cahaya sebesar 12% sampai 15%. Desain prisma roof juga mempunyai jarak antar prisma yang sangat kecil untuk mengatur keselarasan elemen optik . Hal ini menambah biaya desain dimana produsen diharuskan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan melakukan pemasangan setiap elemen optik pada tabung teropong binokuler dengan presisi yang tinggi. Desain yang kompak dan presisi ini, yang menyebabkan prisma roof harganya lebih mahal dibanding dengan Prisma Porro. Prisma roof menggunakan sistem pemfokusan internal, jadi bisa dirancang sebagai teropong binokuler tahan air.

Teropong binokuler Prisma Porro Terbalik

Pada teropong binokuler model ini jarak antara eyepieces dengan lensa objektif cukup besar, tapi ukuran dan beratnya lebih kecil. Teropong binokuler ini menggunakan sistem pemfokusan internal dengan lensa objektif yang lebih kecil dibanding dua model sebelumnya. Karena lensa objektif kecil maka gambar yang dihasilkan kurang bagus, apalagi kalau cahaya kurang memadai. Karena harga lebih murah dan disain lebih kecil maka banyak yang memakai jenis ini untuk keperluan berwisata dan digunakan siang hari yang cerah.

Beberapa istilah dalam teropong binokuler

Perbesaran Teropong binokuler

Pada badan Teropong binokuler akan dijumpai bilangan-bilangan dalam bentuk perkalian, misalnya 7×35 atau 10×70 dan lain-lain. Bilangan yang pertama menunjukkan perbesaran teropong (kekuatan lensa), misalnya 7x (dibaca “7 kali”) berarti teropong binokuler akan membuat subyek yang muncul tujuh kali lebih dekat daripada tanpa menggunakan teropong binokuler. Angka kedua adalah diameter lensa obyektif dalam satuan milimeter, yang menentukan tingkat kecerahan gambar yang dihasilkan teropong binokuler . Untuk melihat elang, unggas air, dan burung pantai, yang cenderung terlihat pada jarak di daerah yang relatif terbuka, biasanya digunakan teropong 10x.

Cahaya yang datang dari objek yang diamati, berasal dari jarak yang cukup jauh. Cahaya ini memasuki teropong melalui lensa objektif, bayangan dibalikkan oleh kaca prisma dan diamati dengan lensa okuler (eyepieces). Oleh karena itu ukuran fokus lensa objektif sangat berpengaruh dalam menghasilkan terang atau tidaknya gambar yang dihasilkan. Makin besar fokus lensa objektif makin banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam teropong binokuler, maka makin terang pula gambar yang dihasilkan. Teropong binokuler dengan ukuran 10×40, 10×50, 10×70 atau 10×80, memiliki kekuatan lensa dan perbesaran yang sama yaitu 10x. Tapi gambar yang dihasilkan oleh teropong binokuler 10×80 jauh lebih jelas dan bagus, karena ukuran lensa objektifnya yang lebih besar. Itulah sebabnya teropong dengan lensa objektif besar bisa digunakan dengan baik pada senja bahkan malam hari.

Exit pupil

Exit pupil (bukaan pupil) adalah ukuran diameter kerucut (cone)cahaya dari lensa okuler (eyepieces) yang akan memasuki pupil mata, untuk diteruskan ke lensa dan retina mata. Exit pupil penting karena hanya cahaya yang bisa melewati exit pupil lah yang bisa diterima oleh retina mata. Maka pada teropong binokuler, diameter cahaya yang dihasilkan oleh lensa okuler harus sama atau sedikit lebih besar dibanding dengan diameter bukaan pupil (exit pupil) mata pengamat (exit pupil manusia normal adalah 7 mm yang berkurang dengan bertambahnya usia). Jika diameter kerucut cahaya yang datang dari lensa okuler lebih kecil dari exit pupil maka cahaya yang bisa masuk ke retina mata jadi sedikit. Ini mengakibatkan berkurangnya kecerahan dan ketajaman bayangan yang dihasilkan oleh teropong binokuler. Pada siang hari yang terang pupil mata mengecil menjadi 3 mm, dimana disini lebih cocok menggunakan teropong binokuler ukuran 7×21. Penggunaan teropong binokuler ukuran 7×50 atau lebih besar, akan menyebabkan masalah dalam pengamatan objek, dengan terlalu besarnya diameter kerucut cahaya yang keluar dari lensa okuler, sementara exit pupil hanya 3 mm. Hal ini dapat dihindari dengan mengubah posisi pengamatan ke tempat yang lebih redup cahaya mataharinya, misalnya pengamat berpindah ke bawah pohon yang rindang.
Jadi teropong binokuler dengan exit pupil besar tidak selalu menguntungkan, apalagi kalau digunakan pada siang hari yang terik. Banyak pemakai teropong binokuler dengan exit pupil yang besar menunggu sampai cahaya matahari redup baru melakukan pengamatan. Atau dengan cara membeli kedua jenis teropong binokuler yaitu yang mempunyai exit pupil yang besar dan yang kecil sekaligus.
Menghitung ukuran exit pupil teropong binokuler dilakukan dengan cara membagi fokus lensa objektif dengan kekuatan pembesaran. Misalnya, teropong 7X35 akan memiliki exit pupil 35 : 7 = 5mm, sedangkan 7×50 memiliki exit pupil 50 : 7 = 7,1 mm, yang memberikan gambar lebih terang. Hindari  teropong binokuler dengan exit pupil kurang dari 5mm, karena akan menghasilkan gambar yang redup, dan hanya bisa digunakan dalam kondisi cahaya terang.

Kualitas Lensa

Teropong binokuler dengan ukuran lensa objektif yang besar belum tentu menghasilkan gambar yang bagus kalau kualitas lensa yang digunakan teropong binokuler jelek. Jika seluruh lingkaran exit pupil sama terangnya atau tidak makin kabur makin kepinggir berarti kualitas lensanya memenuhi syarat. Tapi jika hanya bagian pusat lingkaran exit pupil saja yang terang, sementara bagian pinggirnya redup berarti kualitas lensanya buruk.
Cahaya yang memasuki lensa objektif melewati hingga delapan lembar kaca optik di setiap tabung teropong binokuler. Pada setiap permukaan lensa dan prisma, cahaya akan diteruskan, tapi ada beberapa persen cahaya yang dipantulkan (tidak diteruskan). Lensa teropong binokuler yang berkualitas baik dilapisi dengan lapisan antipantul non-reflective film yangmembantu meneruskan lebih dari 90% cahaya yang masuk melalui lensa objektif. Tanpa lapisan antipantul maka teropong binokuler bisa kehilangan lebih kurang 60% dari cahaya yang masuk ke lensa objektif. Teropong binokuler yang tidak dilapisi oleh lapisan anti-pantul juga menimbulkan cahaya silau dari pantulan optik, dan ini cukup mangganggu pengamatan objek. Oleh karena itu pilihlah teropong binokuler yang dilapisi lapisan anti-pantul. Beberapa teropong binokuler yang berharga murah kadang-kadang tidak dilengkapi dengan lapisan anti-pantul. Di sinilah harga yang menjadi penentu, makin bagus lensa makin mahal harga teropong binokuler.

Resolusi optik

Kualitas dari kaca optik yang digunakan dalam pembuatan teropong binokuler mempengaruhi resolusi (kemampuan untuk memisahkan benda yang terlihat) dan ketajaman gambar. Kaca Optik yang berkualitas tinggi berharga sangat mahal, begitu juga dengan penempatan lensa dan prisma di dalam tabung binokuler, haruslah dilakukan dengan presisi yang tinggi dan oleh tenaga yang berpengalaman. Teropong binokuler kualitas tinggi biasanya memiliki optik yang sangat baik, menghasilkan gambar yang tajam di seluruh bidang pandang. Produsen teropong binokuler yang berharga murah biasanya mengambil jalan pintas, dengan menggunakan kaca berkualitas jelek, pemasangan lensa dan prisma yang asal-asalan dan kualiti kontrol yang buruk. Untuk memeriksa resolusi optik dari pusat-ke-tepi dari teropong binokuler adalah dengan cara  memfokus teropong binokuler pada peta atau koran ditempelkan ke dinding. Gunakan teropong binokuler pada jarak sekitar 6 meter dan lihat apakah Anda dapat membaca tulisan di kedua pusat dan tepi bidang pandang.

Area pandang


Area pandang adalah lebar daerah yang dapat dilihat melalui teropong binokuler. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai lebar kaki area yang terlihat pada 1.000 meter dari pengamat, namun beberapa produsen teropong binokuler menyatakan area pandang dalam derajat. Semakin lebar bidang pandang, semakin mudah untuk menemukan objek yang dicari dengan teropong binokuler. Teropong binokuler dengan sudut pandang yang lebar (wide-angle) sangat berguna untuk mengamati objek dengan ukuran yang kecil seperti burung. Teropong extra-wide-angle menampilkan area pandang yang lebih luas, karena teropong ini menggunakan lensa lebih banyak dan lebih besar dalam sistem optik teropong binokuler , tapi ini menyebabkan teropong binokuler menjadi lebih mahal dan berat.

Keselarasan dan Daya Tahan

Teropong binokuler sebenarnya terdiri dari dua instrumen optik yang terpisah, yaitu satu teropong untuk untuk setiap mata. Untuk itu masing-masing teropong harus selaras. Maksudnya ketika teropong binokuler digunakan, kedua belah pihak teropong (kiri dan kanan) harus fokus pada area pandang yang sama. Namun pada teropong binokuler yang berharga murah goncangan yang kuat sepertu jatuh dapat menyebabkan susunan optik dalam tabung teropong binokuler jadi bergeser dari tempat semula sehingga teropong binokuler tidak lagi selaras antara yang kiri dan yang kanan. Pada teropong yang tidak selaras, akan terlihat gambar ganda ketika kedua mata dibuka, dan objek akan terlihat kabur. Teropong binokuler yang sedikit kurang selaras bisa menjadi masalah yang lebih buruk, karena mata menjadi tegang untuk melihat gambar yang berbeda secara bersama-sama, ini bisa menyebabkan kelelahan pada mata sampai sakit kepala.

Untuk memeriksa keselarasan teropong Anda, cobalah tes sederhana ini:

Lihatlah atap rumah dengan teropong binokuler, kemudian, terus melihat melalui eyepieces, geser teropong binokuler sekitar delapan inci dari mata Anda. Jika teropong berada dalam keselarasan, garis horizontal dari atap harus berada pada tingkat yang sama di kedua bidang. Jika garis atap yang tidak sejajar ini artinya teropong binokuler tidak selaras. Menyelaraskan teropong bukanlah pekerjaan yang mudah, ini harus dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman.

Daya tahan teropong binokuler

Teropong binokuler berharga murah lebih cenderung untuk berubah jadi tidak selaras daripada Teropong binokuler yang berharga mahal, karena pada teropong binokuler yang berkualitas prisma dan lensa dilem dengan kuat dalam soket logam. Perubahan suhu atau bodi teropong binokuler yang tipis pada teropong binokuler berharga murah, bisa menyebabkan binokolar dengan mudah menjadi tidak selaras. Untuk itu lebih baik membeli teropong binokuler yang berharga mahal tapi tahan lama daripada membeli yang murah namun cepat rusak.

Penggunaan kacamata

Tetaplah gunakan kacamata dalam mengamati objek dengan teropong binokuler, karena dengan menggunakan kacamata akan lebih mudah untuk memfokuskan teropong binokuler. Apalagi pada mata silindris, penggunaan kacamata sangat penting untuk melihat objek dengan lebih baik. 

Jarak mata dengan teropong binokuler(Eye Relief)

Pada teropong model lama teropong binokuler harus diletakkan sangat dekat pada mata, sehingga ini menjadi masalah pada orang yang menggunakan kacamata. Tapi untuk teropong binokuler yang model baru ini bisa diatasi dengan menerapkan fitur long eye relief, dimana optik mengarahkan titik fokus jauh di belakang lensa mata sehingga mata pemakainya kaca-mata dapat melihat dengan mudah. Eye Relief dari sebuah Teropong binokuler biasanya dinyatakan dengan ukuran milimeter, Untuk orang yang berkacamata sebaiknya menggunakan teropong dengan nilai Eye Relief antara 12 mm sampai 15mm.

Eyecups

Eyecups adalah bagian teropong binokuler yang dipasang pada eyepieces supaya mata tidak langsung bersentuhan dengan lensa okuler, biasanya terbuat dari karet. Untuk orang yang tidak berkacamata posisi eyecups harus dalam keadaan ditarik ke atas. Pada beberapa teropong binokuler terdapat disain yang berbeda seperti dengan melipat eyecups atau dengan sistim turn-and-lock . Pilihlah teropong binokuler yang model eyecups nya sesuai dengan kenyamanan anda.

Membersihkan teropong binokuler


Lap bagian logam sampai bersih. Bersihkan lensa menggunakan kain pembersih lensa. Buanglah partikel-partikel seperti pasir atau debu yang menempel pada lensa dengan menggunakan kuas yang halus dan lembut dalam keadaan binokuler menghadap ke bawah,supaya pertikel jatuh ke bawah. Setelah partikel dipastikan tidak ada lagi yang menempel pada lensa baru lah lensa dilap dengan lembut menggunakan kain pembersih lensa. Lipat selembar pembersih lensa menjdi empat lapisan. Hal ini untuk mencegah minyak dari jari-jari meresap kekaim dan mengenai lensa. Usap lensa dengan gerakan memutar. Jika terdapat lapisan minyak pada lensa, teteskan setetes cairan pembersih lensa pada kain pembersih dan ulangi gerakan mengelap. Carilah kotoran pada semua optik internal dengan memegang teropong ke arah cahaya dan melihat ke dalam lensa objektif. Jangan pernah mencoba membuka teropong, karena ini bisa mengakibatkan keselarasan teropong binokuler berubah. Untuk membersihkan bagian dalam dari teropong binokuler harus dilakukan oleh teknisi khusus.


Merawat teropong binokuler


Selalu gantungkan teropong binokuler di leher apabila sedang digunakan di lapangan. Jangan ayunkan teropong binokuler dengan tali saat Anda berjalan. Teropong binokuler yang terbentur pada pohon atau batu atau terjatuh, akan menyebabkkan keselarasan teropong binokuler berubah. Selalu selipkan teropong di dalam jaket atau mengamankan mereka di bawah lengan ketika harus melakukan manuver aktif seperti melompat melintasi selokan atau mendaki lereng berbatu. Jangan pernah meletakkan teropong di kursi mobil, karena jika mobil berhenti mendadak dapat menyebabkan binokuler terpental. Jangan pernah meninggalkan teropong di mobil Anda, terutama pada hari yang panas, karena cahaya matahari dapat melunakkan lapisan lensa, menyebabkan lapisan terkelupas dari lensa. Lindungi teropong dari hujan, karena air dapat masuk ke dalam tabung teropong binokuler. Jika teropong dipakai dalam cuaca berkabut tebal, setelah sampai di rumah segera letakkan teropong binokuler di tempat yang hangat dan kering, atau lebih baik lagi jika disimpan dalam wadah tertutup berpengering silika gel. Biarkan beberapa hari, teropong binokuler akan segera kering dengan sendirinya. Jika teropong jatuh ke air tawar, bawa teropong binokuler ke tenaga profesional untuk dibersihkan sesegera mungkin untuk menghindari karat. Jika teropong binokuler terjatuhkan ke dalam air garam, bilas binokuler secara menyeluruh di air tawar, dalam kantong plastik, dan segera bawa ke layanan profesional. Air garam dengan cepat dapat merusak teropong.


Kalibrasi teropong binokuler


Umumnya ada dua cara pengaturan fokus pada teropong binokuler yaitu pemfokusan utama dan pemfokusan independen. Fokus Independen adalah pengaturan di mana dua tabung teleskop yang difokuskan secara independen (terpisah) dengan menyesuaikan lensa mata masing-masing. Teropong ini dirancang untuk penggunaan medan berat, seperti aplikasi militer. Kebanyakan teropong binokuler mempunyai roda fokus di tengah (fokus utama), yang memfokuskan masing-masing tabung teropong (kiri & kanan) secara bersamaan. Eyepieces bagian kanan bisa difokoskan secara indipenden (fokus independen) dengan cara memutar kearah tanda positif dan negatif sesuai dengan kebutuhan. Ini diperlukan untuk menutupi perbedaan ukuran minus atau plus nya mata kiri dan kanan. Untuk mengkalibrasi teropong binokuler eyepeices kiri dan kanan, berdirilah pada jarak 30 m dari objek yang akan diamati, pastikan jarak itu ada dalam jangkauan teropong anda. Dekatkan teropong binokuler ke mata, sesuaikan jarak kedua eyepieces dengan jarak antar mata kiri dan kanan. Amati objek, gerakkan tabung teropong binokuler sampai kedua gambar yang terlihat berhimpit jadi satu. Jika gambar masih tidak menyatu mungkin ada masalah pada teropong, mungkin teropongnya tidak selaras.Tutup objektif teropong binokuler kanan dengan penutup lensa, amati objek, fokuskan dengan memutar roda tengah (fokus utama) sampai objek terlihat dengan jelas. Tutup lensa sebelah kiri dan buka tutup lensa sebelah kanan, amati objek, kalau belum fokus, putar eyepieces(fokus independen) sebelah kanan sampai objek fokus sempurna. Setelah itu lepaskan kedua penutup lensa, Proses kalibrasi selesai. Teropong binokuler yang sudah selasai dikalibrasi sudah dapat digunakan. Sekarang untuk memfokuskan teropong binokuler cukup hanya memutar roda bagian tengah, jangan memutar eyepieces sebelah kanan, karena akan mengubah kalibrasi. Kalibrasi dilakukan untuk setiap pengguna yang berbeda.


Penulis : Drs. Mahdia, Apt.
(dari berbagai sumber)

Friday, November 8, 2013

SOSIS DAN HOT DOG


SOSIS

Sosis (sausage)adalah sejenis makanan atau bahan makanan yang terbuat dari daging giling, yang dilapisi oleh sejenis selubung/kulit (casing) pada bahagian luarnya. Kata “sosis(sausage)” berasal dari bahasa Perancis yaitu “saussiche” dari bahasa Latin yang berarti asin. Biasanya kulit sosis terbuat dari usus sapi atau babi, tapi tapi ada juga yang terbuat dari bahan sintetis. Dalam proses produksi beberapa jenis sosis ada yang kulitnya dibuang setelah proses produksi selesai. Secara tradisional, sosis dapat diawetkan dengan menggunakan bumbu (penambahan gula, garam, nitrat atau nitrit), pengeringan, atau pengasapan.

Untuk mengawetkan, bahan baku pembuat sosis seperti daging giling, usus, darah, dan lemak diberi garam. Bahan-bahan ini dimasukkan kemudian ke dalam wadah berbentuk tabung yang terbuat dari usus hewan yang telah dibersihkan, sehingga menghasilkan bentuk seperti tabung.

Secara tradisional, selubung sosis terbuat dari usus yang sudah dibersihkan. Namun sekarang selubung alami ini lebih banyak digantikan oleh kolagen, selulosa, bahkan selubung dari bahan plastik, terutama pada sosis buatan pabrik. Ada juga beberapa jenis sosis seperti sosis iris yang dibuat tanpa selubung.


Bahan pembuat sosis

Bahan dasar utama sosis adalah daging cincang halus, atau daging giling, yang dimasukkan ke dalam sebuah selubung berbentuk tabung. Daging bisa berasal dari berbagai hewan dan binatang, tetapi pada umumnya adalah daging babi, daging sapi, atau sapi muda. Kandungan lemak yang terdapat di dalam daging bervariasi tergantung kepada produsen, tapi di Amerika Serikat, kandungan lemak daging secara hukum dibatasi maksimal 30%, 35% atau 50% berat. Departemen Pertanian Amerika Serikat juga melarang produsen sosis memberi bahan pengisi (filler and extenders) pada sosis. Kebanyakan Negara-negara Eropa dan Asia tidak menggunakan bahan pengisi (filler) yang berbasis tepung, tapi seratus persen menggunakan daging dan lemak dalam pembuatan sosis. Di Inggris dan negara-negara bekas jajahan Inggris sosis dibuat dengan menggunakan tepung sebanyak 25 % dari bahan total. Pengisi berguna untuk menjaga bentuk sosis saat matang, dan menjaga agar volume daging tidak menyusut.

Penggolongan sosis



Pengolongan sosis di berbagai wilayah di dasarkan atas parameter yang berbeda-beda. Di negara-negara berbahasa Inggris penggolongannya didasarkan atas matang atau mentah kering atau basah dll.

  1. Cooked sausages (sosis matang). Sosis ini dibuat dengan bahan dasar daging segar, dan kemudian dimasak sampai matang. Sosis ini bisa langsung dimakan setelah dimasak, dan harus didinginkan untuk penyimpanan. Contohnya, hot dog, braunschweiger, dan sosis hati.
  2. Cooked smoked sausages (sosis asap matang). Sosis asap matang adalah sosis yang dimasak dan kemudian diasap atau dimasak sambil diasap (hot smoking). Bisa dimakan dalam keadaan panas atau dingin, tapi perlu didinginkan dalam kulkas jika ingin disimpan. Contohnya adalah kielbasa dan mortadella
  3. Fresh Sausages (sosis segar), dibuat dari daging yang belum diolah dengan metode curing   (metode pengawetan dengan bumbu). Sosis jenis ini harus didinginkan dan dimasak dengan matang sebelum makan. Contohnya adalah Boerewors, sosis babi italia, siskonmakkara, dan sosis untuk makanan pembuka. 
  4. Fresh smoked sausages (sosis asap segar), yaitu sosis segar yang sudah matang, diasapi dan sudah diolah dengan metode curing, tidak perlu disimpan di lemari pendingin dan bisa langsung dimakan. Contoh, Mettwurst dan Teewurst yang merupakan daging olahan yang dikemas dalam selubung sosis. 
  5. Dry sausages (sosis kering) adalah sosis yang sudah mengalami proses pemberian bumbu (curing), difermantasi lalu dikeringkan. Beberapa jenis dari sosis ini mula-mula diasapi kemudian dikeringkan. Jenis ini bisanya dimakan dalam keadaan dingin dan dapat bertahan dalam waktu yang lama. Contohnya salami, droe wors, meetvursti Finlandia, Sucuk, Landjäger asap, Slim Jim, dan sosis musim panas. 
  6. Bulk sausage (sosis curah) atau kadang-kadang disebut daging sosis (sausage meat), diolah dengan bahan-baku daging giling yang sudah dibumbui, biasanya dijual tanpa selubung apapun. 
  7. Vegetarian sausage (sosis vegetarian) yaitu sosis yang dibuat tanpa daging, misalnya, kedelai atau tahu yang dicampur bumbu rempah-rempah. Sosis vegetarian banyak dijual di supermarket, sosis ini mungkin tidak 100 % vegetarian, karena mengandung bahan-bahan seperti telur.
Perbedaan rasa dari berbagai macam sosis disebabkan oleh proses fermentasi yang menggunakan berbagai bakteri seperti Lactobacillus, Pediococcus, atau Micrococcus.

Di Jerman terdapat lebih dari 1200 jenis sosis, yang dibedakan atas sosis mentah dan sosis matang.

  1. Raw sausages (sosis mentah) yaitu sosis yang dibuat dengan daging mentah dan tidak dimasak tapi diawetkan dengan fermentasi asam laktat, dan mereka dapat dikeringkan, atau diasapi. Kebanyakan sosis mentah akan bertahan dalam untuk waktu yang lama. Contohnya, Mettwurst dan daging asap.
  2. Cooked sausages (sosis matang) yaitu sosis yang ditambahkan emusifier dan serta telah dimasak. Sosis jenis ini tidak bertahan lama. Contohnya cervelat, Jagdwurst, dan weisswurst.
  3. Precooked sausages  (Kochwurt) Sosis pra-matang. Sosis yang dibuat dengan daging dimasak tapi dicampur dengan daging mentah. Mereka dipanaskan setelah dimasukkan ke dalamselubung sosis, dan hanya tahan untuk beberapa hari. Contohnya Saumagen dan Bratwurst.


Di Italia jenis sosis yang banyak di kenal adalah,

  1. Raw sausage (salsiccia) Sosis mentah dengan selubung yang tipis.
  2. Cured and aged sausage (salsiccia stagionata or salsiccia secca), diproses dengan metode curing
  3. Cooked sausage (wuerstel)
  4. Blood sausage (sanguinaccio or boudin), sosis berbahan dasar darah
  5. Liver sausage (salsiccia di fegato) atau sosis berbahan dasar hati
  6. Salami di Italia, salami adalah jamak dari salame, merupakan sosis difermentasi, curing dan berukuran besar.
  7. Casalsiccia (sosis keju), sosis yang diisi keju di dalamnya.


HOT DOG

Sebuah hot dog (fully cooked sausage) adalah sejenis sosis yang sudah sepenuhnya matang, yang diproses dengan cara dipanggang atau dikukus. Biasanya disajikan dalam bentuk sandwich roti, atau sebagai bahan dasar masakan lain seperti beanie sosis, Pigs in Blankets. Seringkali hidangkan dengan mustard, saus tomat, bawang, mayones, keju, cabai dan asinan kubis.

Tentang siapa yang pertamakali menemukan hot dog sulit untuk diketahui karena makanan ini sangat populer di berbagai belahan dunia. Sosis Frankfurter Würstchen, yang dikenal sejak abad ke-13 biasa dihidangkan kepada orang-orang pada acara penobatan kekaisaran. Gagasan tentang hot dog pada roti berasal istri seorang berasal dari Jerman bernama Antonoine Feuchtwanger, yang menjual hot dog di jalanan St Louis Missouri Amerika Serikat pada tahun 1880. Pelanggannya sering meminta sarung tangan putih untuk memakan Hot Dog panas buatannya supaya tidak merasa kepanasan di tangan sewaktu memegang sosis. Lama-kelamaan sarung tangan tersebut pun selalu diberikan sebagai souvenir untuk yang berbelanja yang akhirnya sapu tangan tersebut diganti dengan irisan roti. Istilah “dog” atau “anjing” telah digunakan untuk menyebutkan sosis sejak 1884, karena adanya kecurigaan oleh sebagian orang bahwa ada sosis yang dibuat dengan daging anjing. Dan tuduhan bahwa pembuat sosis menggunakan saat daging anjing untuk setidaknya berlangsung sampai tahun 1845. Kecurigaan bahwa sosis berisi daging anjing adalah beralasan, karena di Jerman sampai abad ke 20 mengkonsumsi daging anjing adalah hal yang biasa.

Bahan dasar hot dog

Bahan dasar pembuatan hot dog pada umum meliputi:
  • Daging dan lemak
  • Bumbu, seperti garam, bawang putih, dan paprika
  • Pengawet (curing), biasanya natrium Erythorbate dan natrium nitrit

Daging babi dan sapi adalah daging yang paling banya digunakan dalam hot dog. Hot dog yang lebih murah umumnya dibuat dari daging ayam atau kalkun. Hot Dog umumnya mengandung natrium, lemak dan nitrit yang tinggi, sehingga sering dikaitkan dengan masalah kesehatan. Perubahan teknologi pengolahan daging dan anjuran diet menyebabkan sebagian produsen sosis menggunakan kalkun, ayam, dan makanan vegetarian untuk mengantikan daging serta menurunkan kadar garam dalam hot dog. Pada umumnya pabrik hot dog memproduksi dua jenis hot dog, yaitu "Wieners" yang pada biasanya mengandung daging babi dan lebih lembut, sementara "Frank" kebanyakan dibuat dari daging sapi dengan bumbu yang sangat terasa.

Pembuatan hot dog untuk tujuan komersial

Hot dog untuk skala besar (komersial) dibuat dengan mencampur bahan-bahan (daging, rempah-rempah, pengikat dan pengisi) dalam tong yang dilengkapi dengan pisau untuk menggiling dan mencampur bahan dasar hot dog. Campuran ini dilewatkan melalui silinder lalu ke dalam casing untuk kemudian dimasak. Kebanyakan hot dog dijual di AS adalah hot dog tanpa kulit yang lebih murah dari hot dog yang menggunakan kulit alami.

Selubung alami untuk hot dog

Seperti kebanyakan sosis, hot dog harus berada dalam selubung sewaktu dimasak. Selubung tradisional biasanya terbuat dari usus kecil domba. Produk ini dikenal sebagai selubung alami hot dog "natural casing" hot dog. Hot dog jenis ini memiliki tekstur lebih padat dan keras dan melepaskan cairan yang nikmat ketika produk digigit. Karena selubung yang halal harganya lebih mahal, maka hot dog yang halal biasanya disediakan tanpa kulit atau dengan menggunakan selubung yang terbuat dari kolagen.

Hot dog tanpa selubung

Hot dog tanpa selubung tetap harus menggunakan selubung dalam proses memasak dan saat produk dibuat, tapi selubung yang biasanya terbuat dari tabung selulosa tipis yang panjang di buang sewaktu akan dikemas. Hot dog tanpa selubung pertama diproduksi oleh perusahaan baru Freund dengan nama "Nojax", singkatan dari "no jackets". Hot dog tanpa selubung teksturnya bervariasi tetapi sama-sama lebih lembut digigit daripada hot dog yang berselubung. Hot dog tanpa selubung bentuknya seragam dan harganya lebih murah dibandingkan hot dog yang mempunyai selubung.

Memasak hot dog di rumah

Hot dog dapat dihidangkan dan dimakan dengan berbagai cara. Hot dog bisa direbus, dipanggang, digoreng, dikukus atau microwave. Hot dog dapat disajikan dengan roti atau dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai masakan. Tidak seperti sosis lain yang kadang-kadang dijual dalam keadaan mentah, hot dog sudah dimasak sebelum sebelum dikemas. Hot dog dapat langsung dimakan tanpa perlu dimasak lagi, meskipun biasanya dihangatkan dahulu sebelum disajikan.

Hot dog dan kesehatan tubuh

Hot dog dikemas kadang-kadang mengandung bakteri Listeria yang bisa menyebabkan listeriosis, karena itu hot dog lebih baik dipanaskan dulu sebelum dikunsumsi. Laporan Penelitian American Institute for Cancer menemukan bahwa mengkonsumsi satu potong hot dog (sekitar 50 gram daging olahan) setiap hari akan meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 20 persen. Kelompok ini mengajukan class action menuntut agar makanan hot dog diberi label peringatan pada kemasannya. Hot Dog yang mengandung lemak dan garam yang tinggi serta mengandung pengawet natrium nitrit, diyakini bisa menambah resiko timbulnya kanker. Menurut mereka risiko rata-rata kanker kolorektal adalah 5,8 persen untuk yang tidak mengkonsumsi hot dog, dan meningkat menjadi 7 persen ketika mengkonsumsi hot dog setiap hari selama bertahun-tahun. 

Resiko tersedak akibat hot dog

Resiko tersedak sewaktu memakan hot dog sangat mungkin terjadi terutama pada anak-anak. Sebuah studi di AS menemukan bahwa 17% dari “tersedak yang berhubungan dengan makanan” pada anak-anak di bawah umur 10 tahun disebabkan oleh hot dog. Ukuran, bentuk dan tekstur hot dog membuat makanan ini sulit dikeluarkan dari tenggorokan kalau sudah tersedak. Salah satu komentar yang di lontarkan oleh dokter gawat darurat pediatrik bahwa hot dog yang macet di tenggorokan hampir mustahil untuk dikeluarkan sendiri oleh pasien tanpa bantuan dokter. Risiko ini dapat dikurangi dengan memotong hot dog menjadi potongan-potongan kecil atau secara dipotong secara memanjang sebelum disajikan kepada anak-anak. Disarankan juga untuk desain ulang ukuran, bentuk dan tekstur .